Menulislah untuk pembaca bukan menulis untuk mesin pencari, begitulah yang dianjurkan oleh Google dan juga Bing, yang keduanya merupakan mesin pencari yang banyak digunakan di seluruh dunia.
Anda boleh setuju, ataupun tidak dengan pernyataan berikut:
"SEO di era modern telah menuju ke arah Konten"
Apa maksudnya?
...ya SEO modern ini "tak hanya" sebuah teknis. Jangan salah, kata tak hanya di atas saya beri tanda kutip, apa artinya?
Singkatnya:
tak hanya = bukan berarti mengabaikannya, tapi menjadikannya bagian yang menyatu.
Saya bukan ahli dalam menulis, apalagi SEO. Saya hanya memotret berdasarkan pengalaman dan menarik kesimpulan.
Ketika menulis untuk mendapatkan peringkat yang bagus pada mesin pencari rasanya tulisan tersebut menjadi tidak natural (sedikit dipaksakan), karena harus mengejar target jumlah kata, focus keyword dan lain sebagainya. Menulis seakan akan tidak tulus (tidak alami). Bukankah menulis adalah salah satu seni?
"Seni yang dihasilkan dari sebuah pemikiran", kalo tidak tulus apakah seni itu bisa bagus?
Masih ingat tulisan sebelumnya disini?
"Tentukan bidang yang kita cintai, untuk mendapatkan hasil yang luar biasa."
Jika dikaitkan dengan tulisan, maka bidang tersebut adalah "Konten".
Kenapa?
Karena kalo kita tidak menguasai bidang tersebut (Konten yang bukan kita cintai), maka menulis adalah keterpaksaan, bukan ketulusan.
Berikut ini panduan menulis untuk pembaca dari Google
"Buatlah tulisan terutama untuk pengguna", bukan untuk mesin pencari. Jangan menipu pengguna Anda atau menyajikan konten yang berbeda ke mesin telusur daripada yang Anda tampilkan kepada pengguna, praktik yang biasa disebut "cloaking."Buat situs dengan hirarki dan tautan teks yang jelas. Setiap halaman harus dapat dicapai dari setidaknya satu tautan teks statis. Buat situs yang kaya informasi dan bermanfaat, tulis halaman yang secara jelas dan akurat menggambarkan konten Anda.
- Pastikan elemen <title> dan atribut ALT Anda deskriptif dan akurat.
- Gunakan kata kunci untuk membuat URL deskriptif dan mudah dibaca manusia.
- Berikan satu versi URL untuk mencapai dokumen, dengan menggunakan 301 pengalihan atau atribut rel = "canonical" untuk menangani konten duplikat.